Kamis, 31 Mei 2012

Manusia dan Pandangan Hidup

PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP DAN IDEOLOGI 

       Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari.
       Seperti yang ada di negara kita sekarang ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah kehidupan sehari – hari.  Mereka manafsirkan atau mengartikan suatu ajaran secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber saja tidak melihat keadaan sekitar yang diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan penjelasan yang kurang tepat.
       Mereka berpandangan bahwa semua orang yang menentang atau memusuhi keyakinannya adalah musuh buat mereka dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini untuk tersciptanya kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut adalah kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan untuk kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan atau dimusnahkan.
     Tetapi pandangan seperti itu seperti sudah mendarah daging pada diri mereka dan orang – orang pengikutnya. Bahkan mereka menganggap kalau melakukan hal tersebut akan mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupun mereka maninggal dalam menjalankan aksi mereka tersebut dianggap sebagai mati syahid. Padahal kalau diamati justru perbuatan yang mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain, seperti menghilangkan nyawa orang lain pasti keluarga yang ditinggalkan itu akan menyimpan duka yang sangat mendalam dan bahkan sulit untuk dihilangkan. Banyak anak kecil yang kehilangan orang tuanya, para orang tua kehilangan lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya.
       Mereka juga tidak segan segan untuk menyebarkan ajarannya tersebut kepada orang – orang yang ada disekitarnya sehingga pengikut semakin banyak. Dan hal tersebut tidak akan berhenti sebelum apa yang mereka inginkan tercapai.
       Seperti yang kita lihat sekarang ini, meskipun pimpinan gembong teroris sudah banyak yang tertangkap tetapi terorisme masih terus terjadi. Hal tersebut dikarenakan bahwa ajaran yang mereka ajarkan masih belum mati dan terus berjalan sehingga siapa saja bisa menerukan ajaran tersebut meskipun sang pemimpin telah tiada, karena mereka bisa membentuk kader – kader pemimpin baru.
        Untuk  masalah  tersebut hal  yang  harus d ibenahi sebeneranya adalah pandangan hidup pada pribadi masing masing orang tersebut. Kalau yaang dibasmi adalah pemimpinnya itu belum bisa menuntaskan permasalahan karena pengikutnya masih banyak dan hal itu sulit untuk ditelusuri satu persatu. Kalau pandangan hidup mereka sudah kembali ke jalan yang benar, tidak perlu lagi diperintah pun mereka akan menghentikan aksi aksi yang mereka jalankan sekarang ini dengan kesadaran probabadi.

Macam-macam Pandangan Hidup yaitu:
a. Pandangan hidup yang berasal dari agama,
b. Pandangan hidup yang berupa ideologi, dan
c. Pandangan hidup hasil renungan.

Pandangan hidup sebagai orang muslim
       Fungsi dan kedudukan manusia di dunia ini adalah sebagai khalifah di bumi. Tujuan penciptaan manusia di atas dunia ini adalah untuk beribadah. Sedangkan tujuan hidup manusia di dunia ini adalah untuk mendapatkan kesenangan dunia dan ketenangan akhirat. Jadi, manusia di atas bumi ini adalah sebagai khalifah, yang diciptakan oleh Allah dalam rangka untuk beribadah kepada-Nya, yang ibadah itu adalah untuk mencapai kesenangan di dunia dan ketenangan di akhirat.
      Apa yang harus dilakukan oleh khalifatullah itu di bumi? Dan bagaimanakah manusia melaksanakan ibadah-ibadah tersebut? Serta bagaimanakah manusia bisa mencapai kesenangan dunia dan ketenangan akhirat tersebut? Banyak sekali ayat yang menjelaskan mengenai tiga pandangan ini kepada manusia. Antara lain seperti disebutkan pada Surah Al-Baqarah ayat 30:
     Keragaman  budaya  bangsa  Indonesia  diungkapkan  dengan kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang mengandung arti, meskipun bangsa Indonesia itu terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya dan bahasa, tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia itu satu sebagai bangsa. Secara konsepsional, keragaman budaya itu merupakan aset bangsa, oleh karena itu perbedaan tidak harus dipersoalkan, sepanjang perbedaan itu dalam kerangka persatuan. Pancasila sering disebut sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Setiap warga negara dijamin oleh Undang-Undang untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya .

       Pandangan Hidup umat manusia sepanjang sejarah Indonesia mencatat banyak ragam pandangan hidup, baik yang dikenal sebagai filsafat maupun yang dikenal sebagai ajaran leluhur, maupun yang dikenal sebagai agama/ajaran Tuhan. Dalam Islam, pandangan hidup itu disebut aqidah (suatu keyakinan yang mengikat batin manusia). Karena mengikat batin maka aqidah menjadi pegangan hidup. Aqidah Islam memperkenalkan kepada manusia tentang Tuhan, tentang alam raya dan tentang makhluk manusia, di mana setiap individu termasuk di dalamnya.
        Semua manusia secara naluriah mengenal dirinya dan alam sekitarnya sampai kepada alam raya. Secara naluriah manusia juga mengenal Tuhan (sekalipun dalam berbagai macam persepsi) dan pengenalannya itu saat menjadi keyakinan, memberikan pandangan hidup tertentu yang dijadikannya pegangan hidup bagi dirinya. Pandangan hidup yang diajarkan Islam menjelaskan kepada manusia bahwa ke-HIDUP-an itu adalah sesuatu yang amat mulia dan amat berharga. Hidup yang dianugerahkan Allah kepada manusia merupakan modal dasar untuk memenuhi fungsinya dan menentukan harkat dan martabatnya sendiri.
      Pada dasarnya kehidupan ini menyenangkan bagi manusia, karena bumi dan alam sekitarnya sudah dipersiapkan sedemikian rupa oleh Allah untuk mendukung kehidupan manusia. Ciri kesenangan inilah kemudian mendominasi pandangan hidup kebanyakan orang sehingga menjadikan “kesenangan” itu sebagai identifikasi dari kehidupan itu sendiri. Pandangan yang demikian itu direkam dalam surah al Hadid; di mana digambarkan bahwa yang dianggap kehidupan yang sesungguhnya ialah; permainan, senda gurau, kemegahan, perlombaan memperkaya diri, dan memperbanyak keturunan/pendukung.
        Pada dasarnya hal itu semua tidak pada tempatnya untuk dibenci atau diremehkan, karena kesemuanya itu adalah sebahagiaan dari nikmat Allah yang dipersiapkan untuk mendukung kehidupan manusia. Namun pemanfaatannya harus sesuai dengan petunjuk penggunaannya, dan ini terkait dengan pola hidup.

Pengertian Ideologi yaitu :
       Ideologi  merupakan  aset  penting dari sebuah negara. Kenapa tidak, karena dengan adanya sebuah ideologi berarti bangsa tersebut meiliki arah dan tujuan yang harus dicapai. Di sini ideologi berarti sebagai dasar bagi suatu bangsa dalam membangun sebuah negara.
         Istilah  ideologi  sendiri  berasal  dari kata ’idea’ yang berarti ’gagasan, konsep, pengertian dasarm cita-cita’ dan ’logos’ yang berarti ’ilmu’. Kata ’idea’ beradal dari bahasa Yunani ’eidos’ yang artinya ’bentuk’. Disamping itu da kata ’idein’ yang artinya ’melihat’ maka ecara ahrfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science of ideas), atau anjuran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari, ’idea’ disamakan artinya dengan ’cita-cita’. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap, yang harus dicapai sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau faham. Memang pada hakekatnya antara sas dna cita-cita itu sebenarnya dapat merupakan satu-kesatuan.
       Dengan demikian ideologi mencakup pengertian tentang ide-ide, pengertian-pengertian dasar, gagasan-gagasan dan cita-cita. Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan. Hal ini menyangkut:
1. Bidang politik (termasuk didalamnya bidang pertahanan dan keamanan)
2. Bidang sosial
3. Bidang kebudayaan
4. Bidang keagamaan
        Maka ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersnagkutan pada hakikatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain memiliki ciri sebagai berikut:
1. Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan
2. Oleh karena itu mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya. Diperjuangkan dan dipertahankan dengan bersedia berkorban (Notonegoro, Pancasila Yuridis Kenegaraan. Tanpa Tahun. Hal. 23)
Hak Ideologi ada dua, yaitu :
1.     Hak memperoeh kebebasan
2.     Hak memperoleh perlindungan sebagai warga negara

CITA-CITA

Semua manusia mempunyai cita-cita. Dan setiap manusia punya cita-cita yang berbeda. Ada yang bercita-cita jadi dokter, guru, tentara, polisi, artis, dan lain sebagainya. Tetapi, umumnya manusia hanya memiliki tiga cita-cita. Yaitu:
      Pertama,  kesempurnaan  fisik  (nafs). Bagi  seorang pria tentu ingin wajah yang cakep dan gagah, sedangkan Wanita pengen tubuh yang seksi serta rupa yang cantik. Tapi ketahuilah, bahwa sesungguhnya kesempurnaan fisik tidaklah kekal. Ia akan hilang ditelan waktu. Lihat seseorang yang diwaktu mudanya cakep atau cantik, ketika ia sudah berumur di atas empat puluh tahun atau lima puluh tahun, kemanakah paras kecantikan dan kecakepannya. Belum lagi kalau dia sudah meninggal, fisik yang dulu dibangga-banggakan akan hancur menjadi tanah.

       Kedua, kesempurnaan harta (maal). Bagi setiap orang, kaya adalah sebuah hal yang sangat diinginkan. Punya rumah mewah, mobil mahal, uang yang banyak, perhiasan yang melimpah, dan lain sebagainya. Tapi ketahuilah bahwa kekayaan tidaklah kekal. Semua akan kita tinggalkan dan tidak ada yang dapat dibawa untuk menemani kita di alam kubur. Segala kewemahan yang kita miliki seperti rumah, mobil, uang, perhiasan, cukup hanya sampai di dunia saja.

         Kemudian  yang  ketiga  adalah  kesempurnaan  ilmu. Siapa yang tidak ingin pandai dan berilmu. Tentu tidak ada. Semua ingin pandai dan berilmu, karena dengan ilmu yang dimiliki kita dapat mengembangkan sesuatu menjadi lebih maju dan lebih baik. Ingin menjadi ahli dalam bidang tertentu, atau pakar dalam suatu permasalahan, sehingga dapat menemukan penemuan-penemuan baru, tentulah keinginan kita semua. Dan lebih banyak kita mengenang seseorang karena keilmuannya, sebaliknya sangat sedikit kita mengenang seseorang karena kecantikan atau kekayaannya. Ingatlah Luqman yang digambarkan dalam sejarah sebagai seorang laki-laki yang hitam dan berambut keriting. Tetapi dengan ketinggian ilmunya ia menjadi tauladan manusia dan terbukti dengan diabadikannya Luqman dalam Al-Qur’an. Demikian juga dengan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas, seperti para ulama yang meninggalkan ilmunya dalam bentuk karya tulis berupa beragam macam kitab-kitab.

         Namun, dua kesempurnaan (fisik dan harta),sebenarnya juga dapat kekal manfaatnya hingga setelah kita meniggal nanti manakala kita mampu mengoptimalkannya dengan sebaik mungkin. Fisik yang bagus, bila kita gunakan untuk beribadah dan melakukan amal sholeh tentu akan menghasilkan pahala yang akan kita rasakan setelah kita mati nanti. Kiranya perlu kita ingat kembali sebuah bait lagu kasidah untuk menambah semangat kita dalam beribadah, yang berbunyi ”Nabi yusuf tampan tetap mau sembahyang, Siti Fatimah cantik tetap mau sembahyang, Nabi Sulaiman kaya tetap mau sembahyang.” 

       Begitupun dengan harta. Apabila kekayaan yang kita miliki kita gunakan untuk membantu orang yang membutuhkan atau membelanjakan di jalan Allah seperti pembangunan sarana pendidikan atau sarana ibadah serta sarana-sarana sosial lainnya yang bermanfaat bagi orang lain. Maka insya Allah akan menjadi tabungan kita di hari setelah kita meninggalkan dunia ini.

      Sebuah hadits Rasulullah saw yang sering kita dengar dan kita baca, sangat perlu untuk selalu kita renungkan dalam-dalam. ”Apa bila anak adam meninggal, maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga. Amal jariyah, anak sholeh yang mendoakan orang tua, dan ilmu yang bermanfaat.”(Al-Hadits).
Wallahua a’lam. 

Contoh Cita-cita yaitu :
          Cita-cita saya adalah ingin menjadi seorang pamain drum yang professional.

KEBAJIKAN


       Pengertian kebajikan adalah suatu perbuatan yang selaras dengan suara hati kita yang mendatangkan kesenangan bagi dirinya maupun orang lain.
Manusia adalah sebuah pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.
Untuk dapat melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi antara lain :
- Manusia sebagai makhluk pribadi,
- Manusia sebagai anggota masyarakat, dan
- Manusia sebagai makhluk Tuhan.
Ada 3 hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :

1. Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik.
3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.

USAHA/PERJUANGAN

        Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan sukses kunci nya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan tekun, rajin dan giat.
        Kerja  keras  itu  dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan karena kemampuan terbatas itulah menjadi tolak ukur setiap kemakmuran antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian atau keterampilan dari manusia itu sendiri.

Ayat Al-Qur’an tentang perjuangan yaitu :
69 وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ. الأنكبوت
" Adapun orang-orang yang berjihad (mempersungguh) di dalam urusanKu maka akan Aku ( Allah ) tunjukkan jalanKu pada mereka, sesungguhnya Allah niscaya beserta orang-orang yang berbuat baik". QS al-Ankabut 69

KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN

        Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan allah. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
1. Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari allah.
2. Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dan dengan akal manusia berpikir.
3. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib misalnya kekuatan yang berasal dari allah dan percaya adanya allah sebagai dasar keyakinan.

LANGKAH-LANGLAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK

- Mengenal,
- Mengerti,
- Menghayati,
- Meyakini,
- Mengabdi, dan
- Mengamankan.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar