Menurut konsep Hirarki Kebutuhan Individu Abraham Maslow (dalam Schultz, 1991), manusia didorong oleh kebutuhan-kebutuhan universal dan dibawa sejak lahir. Kebutuhan ini tersusun dalam tingkatan-tingkatan dari yang terendah sampai tertinggi. Kebutuhan paling rendah dan paling kuat harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum muncul kebutuhan tingkat selanjutnya. Kebutuhan paling tinggi dalam hirarki kebutuhan individu Abraham Maslow adalah Aktualisasi Diri.
Jadi prasyarat untuk mencapai aktualisasi diri adalah memuaskan empat kebutuhan yang berada dalam tingkat yang lebih rendah: 1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis, 2. kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman 3. kebutuhan-kebutuhan akan memiliki dan cinta 4. kebutuhan-kebutuhan penghargaan. Kebutuhan-kebutuhan ini harus sekurang-kurangnya sebagian dipuaskan dalam urutan ini, sebelum timbul kebutuhan akan aktualisasi diri.
Kebutuhan aktualisasi diri di atas nampaknya merupakan suatu kondisi puncak dari perkembangan individu. Pada awalnya maslow menyatakan bahwa orang-orang yang teraktualisasi diri hanya terdapat pada orang-orang berusia lanjut, cenderung dipandang sebagai suatu keadaan puncak atau keadaan akhir suatu tujuan jangka panjang, bukan sebagai suatu proses dinamis yang terus-menerus.
Namun Maslow juga menyatakan bahwa orang-orang muda tidak dapat mengaktualisasikan diri sepenuhnya, tetapi memiliki kemungkinan untuk memperlihatkan pertumbuhan baik ke arah aktualisasi diri.
Pertanyaan saya adalah sebagai berikut :
1. Apakah konsep aktualisasi diri Rogers dan Maslow ini sebenarnya sama, perbedaannya hanya pada Maslow menempatkan itu pada urutan teratas kebutuhan sedangkan Rogers memandang aktualisasi diri adalah suatu proses dalam perkembangan kehidupan seseorang berdasarkan usia? Perbedaan yang lainnya?
2. Apakah ada literatur yang lebih lengkap yang membahas tentang perbedaan aktualisasi diri Rogers dan Maslow, karena kebanyakan saya mendapat materi dari internet dan itu cukup memusingkan juga. Saya sudah membaca di Psikologi Pertumbuhan (Schultz) dan beberapa buku tentang teori kepribadian.
(sumber: http://forum.psikologi.ugm.ac.id)
Masalah yang masih saya belum lunasi adalah diri saya yang masih belum bisa saya kontrol, kadang saya merasa kurang percaya diri, kadang saya masih belum cukup untuk menjalani kehidupan ini, ingin membantu teman tetapi saya masih melum yakin bisa atau tidak saya membantu, sedangkan masalah yang saya jalani saja belum tuntas.
Saya masih perlu belajar dan belajar untuk menjalani kehidupan ini agar saya bisa membuat orang yang didekat saya menjadi bahagia, dan saya berdoa untuk kedepannya saya bisa menghadapinya dengan bijak, dewasa dan kepala yang dingin. amin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar